Rabu, 24 Oktober 2012

Teman Semu


Walaupun sangat banyak definisi tentang teman (persahabatan/pertemanan), pada hakekatnya teman memiliki empat elemen dasar:
- Teman adalah hubungan antara paling sedikit dua orang yg tidak terikat hubungan darah.
- Teman bersifat sukarela.
- Teman tidak memiliki dasar kontrak hukum/legal.
- Teman bersifat timbal balik.
Sepertinya ada sebuah konsensus informal bahwa teman bukanlah orang yg dekat dengan kita secara seksual, bukan juga kekasih karena hubungan yg ada akan menjadi lebih dari sekedar pertemanan.

Di luar dari prinsip dasar di atas, ada banyak pendapat mengenai apa saja syarat pertemanan, termasuk rasa saling percaya, empati, kejujuran, kerahasiaan, kebersamaan, perhatian, kasih sayang, teman sejiwa, kesamaan minat, kebersamaan dalam melakukan suatu aktivitas, dan tempat mencurahkan isi hati yaitu seseorang yg selalu bisa diandalkan dan ada di samping kita membantu kita bukan hanya sekedar pepesan kosong.
Hal yg paling nyata dan juga paling penting dari semua itu adalah, seorang teman adalah seseorang yg Anda sukai dan menyukai Anda, dan orang yg memiliki kehangatan hubungan dengan Anda.

Penting untuk diingat bahwa istilah umum 'teman' dibagi dalam tiga kategori berdasarkan pada tingkat keakraban: biasa, dekat, dan karib.
Seorang teman biasa adalah sebuah lompatan besar dari sekedar kenalan. Ada suatu ikatan antara teman biasa walaupun tidak sedekat atau seerat teman dekat atau teman karib.
Walaupun tidak lebih intim dibanding teman dekat atau teman karib, rasa saling percaya dan menyukai satu sama lain yg tidak dibuat-buat, dan saling berbagi harus tetap ada dalam sebuah pertemanan biasa yg positif dan sehat.

Beberapa tanggapan orang mengenai teman dekat dapat diperoleh dari beberapa harapan berikut ini:
- Seorang teman dekat adalah seseorang yg membuat Anda bisa menjadi diri sendiri ketika berada di dekatnya.
- Seorang teman dekat adalah seseorang yg Anda bisa andalkan pada saat Anda membutuhkan sesuatu.
- Seorang teman dekat adalah seseorang yg mampu mendengar Anda tanpa menghakimi, yg tidak pernah menyela atau menceritakan masalah yg dia hadapi ketika Anda sedang bercerita tentang masalah Anda. Dia tidak egois.

Seorang teman karib idealnya memiliki semua kriteria yg dibutuhkan utk menjadi teman dekat tetapi dengan perbedaan mendasar: teman paling utama.

Selain kategori teman sebagai teman biasa, dekat, dan karib, Anda mungkin perlu belajar mengenali dan menghindari teman semu (pseudo). Ini adalah hubungan yg memiliki karakteristik yg pada akhirnya membuktikan bahwa hubungan tersebut bukan pertemanan sama sekali.
Sebagaimana telah didefinisikan sebelumnya, sebuah pertemanan harus bersifat dua arah. Sebaliknya, pertemanan palsu tidak ada saling berbagi: pertemanan semu sifatnya satu arah.

Ada dua jenis dasar pertemanan semu: teman saat baik dan teman saat buruk. Teman saat baik adalah jenis teman merusak dan berbahaya yg paling banyak ditemukan, seseorang yg selalu ada untuk Anda ketika semuanya berlangsung baik tetapi kemudian menghilang tak tentu rimbanya ketika situasi memburuk.
Bagaimana Anda mengenali teman seperti ini? Kapan Anda bisa tau bahwa tingkah laku yg seperti itu merupakan tanda dari teman semu atau kapan Anda bisa tau bahwa sebenarnya bukan pertemanan yg terjadi yg bisa membuat Anda menjauhinya?
Pertama, Anda harus melihat apakah ada pola yg berulang: dia selalu ada tetapi ketika Anda meminta bantuan dia terus menerus menghilang atau mengatakan: 'maaf jangan sekarang, lain kali saya pasti bantu kamu.' Kali berikutnya, kalimat tersebut kembali berulang.
Berikutnya, Anda perlu menanyakan diri Anda beberapa pertanyaan dan menjawab dengan jujur:
- Apakah Anda terlalu banyak menuntut?
- Apakah Anda bersikap tidak realistik mengenai apa yg bisa teman Anda berikan dan lakukan untuk Anda?
- Apakah Anda mengharapkan dia selalu ada untuk Anda lebih dari apa yg bisa diharapkan dari anggota keluarga Anda?
- Apakah Anda memperlakukan teman Anda sebagai bank, terapis, dokter, atau pemberi perhatian?
- Apakah ada tantangan ataupun tuntutan yg besar terhadap teman Anda tadi?
Jika ternyata Anda telah bersikap realistik mengenai harapan Anda terhadap teman Anda dan apa yg Anda harapkan dari pertemanan dengannya, tetapi teman Anda masih tidak ada ketika Anda membutuhkannya maka dia cuma teman kala senang, pertemanan semu.
Cara terbaik untuk tidak terlibat terlalu dalam dengan teman semacam ini adalah Anda harus waspada mengenai cara dia merespon permintaan kecil Anda ketika Anda memerlukan pertolongan. Apakah dia mendengarkan Anda ketika Anda bicara, atau apakah dia lebih peduli mengenai apa yg dia ingin katakan? Apakah permintaan kecil Anda dikabulkan atau diabaikan? Apakah dia terlalu banyak cari alasan tentang mengapa dia sering kali mengecewakan Anda?

Yang lebih berbahaya dari teman kala senang adalah teman kala susah yg lebih jarang dikenal. Teman semacam ini melakukan perang pikiran yg jika tidak segera dikenali dapat mempengaruhi perkembangan diri Anda, atau harga diri Anda.
Teman ini ingin Anda selalu memiliki masalah dan dirundung malang. Jika Anda bertemu dengan teman ini ketika hidup Anda sedang mengalami masalah, teman ini akan memberi Anda pertanda jelas atau samar bahwa dia tidak akan ada disamping Anda ketika masalah Anda selesai. Teman semacam ini secara langsung maupun tidak juga berusaha semua hubungan dan karir yg Anda miliki berubah buruk. Teman ini berusaha mempermalukan Anda secara pribadi maupun profesional atau mengatur kemalangan dengan cara memberi Anda informasi yg salah ataupun rekomendasi atau referensi yg ditawarkan dengan nada negatif maupun ambivalen.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yg Anda perlu tanyakan kepada diri sendiri untuk menentukan apakah seorang teman ternyata teman semu kala susah:
- Apakah pernah (lebih dari sekali) saran teman ini menimbulkan hal yg memalukan bagi diri Anda secara pribadi maupun profesional?
- Apakah teman ini lebih sering ada untuk Anda ketika situasi sedang buruk atau sedang baik?
- Apakah Anda mendeteksi kecemburuan berlebihan atau bahkan amarah ketika Anda berbagi kabar baik dengannya dibandingkan tepukan di punggung dan dukungan ketika Anda sedang bersedih?
Akhirnya, tulisan ini saya tutup dengan sebuah kalimat bijak: 'a friend in need is a friend indeed'...... semoga bermanfaat.
(disarikan dari buku 'When Friendship Hurts' by Jan Yager, Ph.D)

Selasa, 23 Oktober 2012

21 Jenis Teman Yg Berpotensi Negatif

Tidak ada cara paten memprediksi bahwa seorang teman tertentu akan berubah menjadi sahabat positif yg bisa diandalkan atau sebaliknya, hubungan negatif yg akan menyebabkan kekacauan emosional bagi Anda atau bahkan lebih buruk dari itu. Karena teman negatif atau berbahaya tidak mudah dikenali, waspada adalah sikap paling bijaksana.
Mengenali 21 jenis teman yg berpotensi negatif mungkin akan membantu Anda mengevaluasi kembali teman2 yg Anda miliki sekarang, dan juga mengkaji persahabatan di masa lalu atau persahabatan yg potensial.
Ke 21 jenis teman yg berpotensi negatif itu adalah:
1. The Promise Breaker.... si pengingkar janji - terus menerus mengecewakan Anda atau mengingkari janji.
2. The Taker... si tukang pinjam - sering meminjam dan tdk pernah mengembalikan barang2 yg dipinjam.
3. The Double Crosser... si pengkhianat - mengkhianat Anda mentah2.
4. The Risk Taker... si gemar risiko - membahayakan Anda krn tingkah laku yg berbahaya atau melanggar hukum.
5. The Self Absorbed... si egois - tak pernah punya waktu mendengarkan Anda.
6. The Cheat... si curang - berbohong mengenai atau mencuri kekasih Anda.
7. The Discloser... si mulut besar - mengkhianati rasa percaya Anda.
8. The Competitor... si gemar kompetisi - berkompetisi berlebihan dgn Anda dan menginginkan semua yg Anda punya, hubungan, pekerjaan, harta.
9. The One Upper... si saya lebih baik - selalu ingin lebih dari Anda.
10.The Rival... si penyerobot - menginginkan apapun yg Anda miliki dan berusaha mengambil milik Anda.
11.The Fault Finder... si pencari kesalahan - terlalu kritis.
12.The Downer... si penyedih - selalu negatif, tanpa semangat, dan sedih sehingga membuat Anda merasakan hal yg sama.
13.The Rejecter... si pembenci - tdk menyukai Anda dan menunjukkannya kepada Anda.
14.The Abuser... si penganiaya - menganiaya Anda dgn kata2, secara fisik atau secara seksual.
15.The Loner... si penyendiri - lebih suka menyendiri daripada bersama seorang teman.
16.The Blood Sucker... si penghisap darah - gemar bergantung secara berlebihan.
17.The Therapist... si penganalisa - selalu perlu menganalisa semua hal dan memberi nasehat atas segala hal.
18.The Interloper... si tukang ikut campur - terlalu melibatkan diri dalam hidup Anda.
19.The Copycat... si peniru - berusaha meniru segala aspek diri Anda.
20.The Controller... si tukang atur - mendominasi Anda atau persahabatan yg Anda miliki.
21.The Caretaker... si terlalu perhatian - merasa perlu menjadi penjaga, orang tua, dan bukan sebagai teman sederajat.
Mengenali apa yg mungkin menyebabkan tingkah laku di atas dan belajar bagaimana menangani mereka bisa memberi Anda ketenangan batin. Tetapi tetap ada pertanyaan mengenai seberapa dalam sifat tersebut. Anda mungkin mengenali beberapa dari jenis teman di atas ada dalam diri Anda sendiri atau dalam diri seorang teman, tetapi kemunculan sifat tersebut mungkin terlau kecil atau tidak berarti sehingga tidak menyebabkan masalah.
Semoga bermanfaat.
( Sumber: buku 'When Friendship Hurts' by Jan Yager,Ph.D.2002.)

Minggu, 30 September 2012

Tawuran itu dari rumah bukan dari sekolah

Tawuran pelajar terjadi lagi, sampai memakan korban, komentar bermunculan disetiap media, hampir semua mengatakan 'semoga ini kejadian terakhir', 'ini tdk bisa dibiarkan, dan hrs berhenti disini'. Tapi, belum lama komentar itu disampaikan,tawuran terjadi lagi dan terjadi lagi.... hmm...
Guru, ahli2 pendidikan, psikolog, bahkan ahli gizi mencoba menjawab masalah tawuran ini dari sudut pandangnya masing2, yg mungkin sedikit banyaknya bisa kita pelajari utk mencari solusi yg tepat mengatasi tawuran pelajar ini,baik dlm jangka pendek maupun jangka panjang.

Tawuran adalah istilah lain dari konflik, pertentangan, perkelahian, dan pertengkaran. Penyebab tawuran sangat kompleks, sehingga diperlukan penelitian yang mendalam pada sekolah-sekolah yang sering tawuran. Akan tetapi, tawuran secara sederhana dapat dipetakan pada dua faktor.
Pertama, faktor internal yang meliputi kehidupan rumah tangga dan sekolah tempat pelajar belajar. Faktor internal ini memegang peranan penting dalam pembinaan dan pendidikan anak.
Institusi pertama adalah rumah tangga, yang belakangan ini dengan berbagai kesibukan orang tua, sering abai dan lupa dalam membina dan mendidik serta menanamkan akhlak mulia pada putera-puterinya. Pada hal masa pertumbuhan anak, sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan penanaman nilai-nilai akhlak yang mulia serta keteladanan.
Institusi internal kedua ialah sekolah. Guru memegang peranan yang amat penting. Karena setiap hari merekalah yang berhubungan dan bersentuhan langsung dengan pelajar. Hanya saja banyak guru di berbagai sekolah pemerintah lebih dominan sebagai pegawai, bukan sebagai pendidik.
Kedua, faktor eksternal yaitu lingkungan masyarakat dan media. Harus diakui dunia pendidikan tidak didukung oleh lingkungan masyarakat yang kondusif dan pemberitaan media yang edukatif. Sejatinya harus ada sinergitas antara orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam pembinaan dan pendidikan akhlak atau watak pelajar.

Psikolog Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Ferdinand Hindiarto menilai maraknya tawuran pelajar akibat pendidikan di sekolah yang tak menanamkan empati pada siswa.
"Kurikulum pendidikan sekarang ini hampir tidak memberi porsi penanaman empati, rasa, dan pengolahan hati di kalangan siswa. Semua cenderung mementingkan aspek akademik," katanya.
 Penanaman empati kepada kalangan siswa sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa saling menghormati, saling memahami, dan saling menyayangi, tetapi sayangnya porsinya dalam kurikulum minim.
Kalaupun ada penanaman empati, cenderung diberikan sebatas pengetahuan yang tentu tidak akan efektif, sebab empati berkaitan dengan rasa yang harus ditanamkan, bukan hanya sekadar diajarkan.
 Cara menumbuhkan empati di kalangan siswa banyak sekali, misalnya program live in yang mengharuskan siswa tinggal sementara dan membaur dengan kalangan masyarakat kurang beruntung.
Bisa pula dengan mengajak melihat kehidupan anak jalanan, pengamen, atau menjenguk temannya yang sakit. Di situlah empati akan muncul, merasakan penderitaan orang lain, sulitnya mencari uang. Anak-anak sekarang ini memikul beban yang berat karena pembelajaran sekolah yang terus menggelontor materi-materi akademis, di sisi lain mereka juga sedang mencari bentuk konsep diri.
Padahal, pencarian bentuk konsep diri bagi anak usia remaja bukanlah hal yang gampang, namun memerlukan banyak bimbingan dan panduan, baik dari orang tua, keluarga, dan guru-guru di sekolah.
Remaja butuh berekspresi dan beraktualisasi dalam pencarian konsep diri. Namun, banyak sekolah tidak menyediakan ruang untuk itu. Akhirnya, mereka menyalurkannya lewat tawuran.
Pada saat yang sama, masyarakat dan lingkungan juga tidak mendukung dalam pencarian konsep diri, seperti aksi kekerasan di masyarakat yang disuguhkan sebagai pemandangan sehari-hari bagi kalangan remaja.

Pendapat lain mengatakan,ada dua faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal di sini adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru oleh remaja dalam menanggapi lingkungan pergaulan di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Perilaku merupakan reaksi ketidakmampuan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar.
Sedangkan faktor eksternal adalah sebagai berikut:
1. faktor keluarga
a. baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah rumah tangga.
b. perlindungan lebih yang diberikan orang tua.
c. penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah bisa memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu.
d. pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal dan tindakan asusila.
2. Faktor lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid di dalam kelas yang terlalu banyak dan padat, ventilasi dan sanitasi yang buruk dan lain sebagainya.
3. faktor lingkungan pergaulan
Lingkungan sekitar yang tidak selalu baik dan menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan remaja.

 Faktor utama adalah dari rumah,faktor keluarga, proses panjang yg dilakukan orang tua dlm mendidik anaknya dlm memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani si anak.Secara jasmani sangat berhubungan dgn asupan nutrisi dan gizi yg diterima si anak.
Pemenuhan nutrisi dan gizi anak sejak dalam kandungan menentukan kehidupan anak itu. Penelitian epidemiologis menunjukkan ada hubungan antara isu kesehatan jangka panjang dan gizi awal anak. Kelebihan atau kekurangan gizi pada masa kanak-kanak bisa mempengaruhi emosi. Juga di saat dewasa bisa mengidap obesitas (kegemukan), diabetes, penyakit jantung, darah tinggi, mudah emosi, dan lain-lain.
"Kalau saat ini remaja banyak yang terlibat tawuran, perlu dilihat kembali nutrisi pada 1.000 hari pertama umur mereka," kata Dr dr Saptawati Bardosono, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
 Jika nutrisi pada 1.000 hari pertama umur anak tidak terpenuhi, akan terjadi gangguan fungsi otak. Secara kognitif, apa yang dipikirkan, dirasakan, diatur oleh otak. Jika fungsi otak bermasalah, perilaku juga bermasalah: emosional, cepat marah.

Secara rohani,orangtua jg tetap hrs menjalankan tugas yg berat,utk menyeimbangkan perkembangan anak secara baik.
Pengamat anak, Seto Mulyadi, menilai, kekerasan dan tawuran yang dilakukan para pelajar saat ini, dikarenakan penekanan terhadap pendidikan spiritual sudah mulai dilupakan oleh orang tua.
Saat ini orang tua hanya menekankan kepada rangking, ujiannya berapa, tanpa mengajarkan bentuk-bentuk keteladanan.
Padahal, dalam visi pendidikan Indonesia pertama kali yang diterapkan etika, kemudian estetika.  Etika seperti keteladanan yang akan membuat pelajar menjauhi tindakan-tindakan kekerasan.
Untuk estetika contoh berbicara sopan santun, dapat melatih anak untuk menjadi pribadi yang baik.

  Kartini Kartono,yg menekankan pd faktor keluarga (orang tua), menyebutkan bahwa untuk mengatasi tawuran antar pelajar atau kenakalan remaja pada umumnya adalah:
a. banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri, dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun
 b. memberi kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat
c. memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan remaja zaman sekarang serta kaitannya dengan pengembangan bakat dan potensi remaja.
 Dryfoos, yg menekankan faktor sekolah,menyebutkan untuk mengatasi tawuran pelajar atau kenakalan remaja pada umumnya harus diadakan program yang meliputi unsur-unsur berikut:
a. program harus lebih luas cakupannya daripada hanya sekedar berfokus pada kenakalan
b. program harus memiliki komponen-komponen ganda, karena tidak ada satu pun komponen yang berdiri sendiri sebagai peluru ajaib yang dapat memerangi kenakalan
c. program harus sudah dimulai sejak awal masa perkembangan anak untuk mencegah masalah belajar dan berperilaku
d. sekolah memainkan peranan penting
e. upaya-upaya harus diarahkan pada institusional daripada pada perubahan individual,yang menjadi titik berat adalah meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung
f. memberi perhatian kepada individu secara intensif dan merancang program unik bagi setiap anak merupakan faktor yang penting dalam menangani anak-anak yang berisiko tinggi untuk menjadi nakal
g. manfaat yang didapatkan dari suatu program sering kali hilang saat program tersebut dihentikan, oleh karenanya perlu dikembangkan program yang sifatnya berkesinambungan.

 Psikolog dan Dosen Muda Universitas Padjadjaran Bandung Fredrick Dermawan Purba mengatakan, lingkungan berperan penting atas terjadinya tawuran antar pelajar.
Ini disebut faktor peer-pressure, di mana kecenderungan remaja ketika mereka mengadopsi atau mengikuti nilai-nilai atau perilaku dari orang lain karena merasa mendapatkan tekanan untuk melakukan itu agar mengikuti keinginan lingkungan. Baik tekanan itu mereka rasakan atau pikiran. Jadi, mereka terpaksa untuk mengikuti kesamaan di lingkungan mereka, walau sebenarnya tidak ingin memilih hal tersebut.   

Kesimpulan yg dpt ditarik dari permasalahan tawuran yg terus terjadi ini, dibagi kedlm 3 faktor utama,yaitu :
1.Rumah/Keluarga/Orang Tua
Keluarga adalah faktor utama pembentukan karakter anak,yg menjadi sikap dan perilaku anak kelak, yg meliputi pembentukan jasmani dan rohani anak.
pembentukan jasmani yg baik didapat dari asupan nutrisi dan gizi yg baik/seimbang. Dan utk pembentukan rohani dilakukan dgn keteladanan orangtua dlm menanamkan nilai nilai budya,agama,moral dan etika.Sehingga para orang tua hrs cepat menyikapi kondisi ini dgn mengubah sikap dan perilakunya yg merupakan teladan bagi anak2nya.
2.Sekolah/Guru
Guru sedapat mungkin memberikan pendidikan dan pengajaran yg didominasi unsur kognitif menjadi lebih menyenangkan sehingga unsur afeksi dan psikomotorik yg dominan,memperlakukan siswa sbg teman, tata ruang sekolah/kelas yg nyaman dan 'homey' dan guru hrs menjadi teladan.
3.Lingkungan Pergaulan lainnya.
Perbaikan lingkungan sosial spt sarana olah raga dan seni, media TV, organisasi2 pemuda dan keagamaan yg sesuai dgn perkembangan remaja.

*Sumber: berbagai sumber di internet seperti Kompas.com

Minggu, 26 Agustus 2012

Moral yg mana ???

Hmm... gak bisa tidur.... biasa terjadi di masyarakat kota yg secara fisik gak cape tp psikis justru campur aduk... hehehe...
Nah... setel musik melo.... nulis deh... hehehe... sy kira itu lebih baik..... daripada menyalahkan keadaan lebih baik meng create sesuatu utk mengubah keadaan itu.
hohohoo.... dini hari bicara moral?.... moral spt apa ya ????... tapi gak apa-apa... siapa tau membawa manfaat bagi yg lain.
Morality (from the Latin moralitas "manner, character, proper behavior") is the differentiation of intentions, decisions, and actions between those that are good (or right) and those that are bad (or wrong).... itu kata Wikipedia.
 of or relating to principles of right and wrong in behavior..... itu kata Merriam Webster Dictionary.
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif.... itu kata kamus Indonesia.
ok... intinya... bicara moral adalah bicara baik buruknya tingkah laku manusia.... sehingga suatu perbuatan baik adalah perbuatan yg bermoral (Moral).... perbuatan buruk adalah perbutan yg tdk bermoral (Immoral).
Sekarang pertanyaannya... bagaimana mengukur perbuatan  kita sdh baik atau belum secara moral?.... dan moral yg bagaimana yg hrs ditampilkan?
Baik buruknya perilaku kita didasarkan pd norma2 moral yg berlaku....  dari nilai2 moral yg ada... yg asalnya adalah dari agama dan kebudayaan yg kita anut.
Nah... moral yg bagaimana yg hrs ditampilkan?.... hmm.... ada banyak ragam org memperagakan moralnya...
Pertama:
Seseorang akan melakukan perbuatan yg baik secara moral krn takut akan hukuman jika dia tdk melakukannya.... misalnya seorang anak yg patuh pd bapaknya.... krn kalau tdk patuh maka bapaknya akan marah atau tdk diberi uang jajan.
Kedua:
Seseorang melakukan perbuatan baik secara moral krn menguntungkan baginya.... misalnya seorang anak menolong temannya yg jatuh krn anak itu pernah menolongnya jg..... tukar menukar.... barter... hehehe...
Ketiga:
Seseorang melakukan perbuatan baik secara moral agar dibilang good boy or nice girl.... anak manis..... agar dipuji ibunya, bpknya or gurunya.... menjadi anak manis dilingkungan  dia berada.
Keempat:
Seseorang melakukan perbuatan baik secara moral apabila satu agama,suku,ras dgn dia... kalo beda... ntar dulu... hihhii...
Kelima:
hmm... apa lg ya?....seseorang melakukan perbuatan baik secara moral krn merasa satu kesatuan hukum... misalnya krn sama2 bangsa Indonesia....
Keenam:
Seseorang melakukan perbuatan  baik secara moral krn sesama manusia (universal)... tdk peduli manusia apa mereka... apa jenis kelaminnya... apa agama dan sukunya... apa golongannya... bangsa apa mereka....
So... melakukan perbuatan moral dgn alasan satu.... sesama manusia... titik... hehehe.
Nah... kita ada di moral yg mana?....pastilah setiap kita melakukan perbuatan2 moral.... yg hari demi hari lebih banyak dan lebih baik.... tapi.... moral yg mana????.... hehehe.....
Wah.... lagu melo pun sdh mau habis.... pertanda ide sdh ingin di recharge..... semoga bermanfaat.



Kamis, 23 Agustus 2012

Kesenangan itu dari hal2 yg sulit

Fenomena mudik membuat sy lebih berpikir bahwa tdk ada kesenangan tanpa kesusahan. Kita tau arti senang krn pernah mengalami ketidaksenangan... hehehee.... rumit?
Setiap tahun tradisi mudik terjadi.... setiap tahun pula terjadi habisnya tiket sebelum waktunya.... harga tiket yg naik 2 sampai 4 kali lipat.... macet dimana2.... dll... dll... tapi.... mudik tetap terjadi...
Apa yg mendorong mereka tetap melakukan mudik dgn kondisi yg sdh tau pasti tdk nyaman?... tdk mengenakkan?.... tiket yg mahal?.... jawabnya krn akan ada kesenangan kelak.... bertemu keluarga tercinta... saudara... teman2 sekampung... menikmati kembali suasana kampung yg lama ditinggal dll... dll...
Hebat bukan.... kita punya energi yg luar biasa utk  mencapai kesenangan itu...
Begitu jg saat liburan.... sdh tau Puncak macet... Taman Safari penuh dan macet.... Ancol... TMII... kb binatang Ragunan ... jln kesana semua macet... tp kita tetap datang.... semuanya utk kesenangan....
Nah... kita mau melakukan hal yg terburuk sekalipun utk kesenangan kita.
Tapi knp dlm keseharian kita jarang melakukan hal yg sulit... yg tdk nyaman utk kesenangan kita kelak?... spt hrs belajar keras utk lulus ujian... bekerja keras.... berpikir keras... membuat sesuatu dgn baik... dll... dll...??? malah cenderung cari gampangnya... gak mau susah... maunya gak usah kerja keras tp dpt duit banyak... gak usah belajar tp jadi sarjana.... gak usah urus sana sini tp semua urusan bisa beres....
hmm... ini semua terjadi krn tujuan yg gak jelas.... orientasi yg tdk menentu.... goals yg tdk ada...
Selama tujuan kita jelas... orientasi dan goal yg pasti.... serumit apapun perjalanannya pasti kita tempuh... spt fenomena mudik dan liburan tadi... semacet dan semahal apapun... dgn cara apapun dilakukan utk TUJUAN yg sdh pasti yaitu keluarga... saudara... tempat wisata/hiburan dll...
Jadi... sy semakin yakin bahwa tdk ada manusia yg malas... tdk ada manusia yg mau enaknya sj... tdk ada manusia yg mau gampangnya sj.... yg ada adalah manusia yg tdk punya TUJUAN PASTI atau manusia yg kehilangan ORIENTASI.....
ok... jadi yg paling penting dlm hidup adalah menentukan orientasi... menentukan dan memperjelas tujuan... dan kalau tujuan/orientasi sdh jelas... serumit apapun perjalanan kita... sesulit apapun... pasti kita tempuh.... bolehlah sy sebut dgn istilah FILSAFAT MUDIK.... hehehe....
Kesenangan itu dari hal yg sulit .... menjadi judul yg salah.... lebih tepatnya... kesenangan itu dari tujuan yg jelas.
Ok... lagu2 sendu ku sdh habis... dan ide pun istirahat... hehehe....

Jumat, 10 Agustus 2012

masih omdo juga ????

"dulu sy begini.... dulu bukan gt caranya.... kemaren bisa.... dulu lebih enak.... dll... dll.... " sering kita dengar pd percakapan sehari2... siapapun dia.... teman... saudara... guru... dosen... atasan... sering berbicara pd rujukan masa lalu.... membicarakan hal2 yg sdh lewat... bahkan rujukan yg sdh usang.
Kita lupa bahwa hidup itu dinamis.... dan yg paling gawat adalah lupa pula bahwa hidup itu 'kini' dan 'disini' bukan kemaren dan bukan pula besok.... hehehe....
Kita bertanya.... kalau begitu utk apa sejarah?... budaya leluhur?... bahkan mungkin kita bertanya utk apa 'kitab suci'?.... bukankah itu cerita masa lalu?..... betul.... nah itulah yg hrs dipahami secara progresif... dinamis.... kalo dipahami secara statis... itulah awal dari omdo alias 'omong doang'.
Nah... sdh jelas kenapa orang jd 'omdo' kan?.... hehehehe....
Seorang 'omdo' adalah yg selalu berorientasi masa lalu.... mencirikan kehidupan yg statis.... lupa bahwa dia hidup pd saat ini.... bukan saat kemaren dan bukan pula besok....
Beberapa ciri/perilaku yg sy bisa lihat dari seorang 'omdo' antara lain adalah:
-Sangat pintar bicara dan debat tentang hal2 yg usang.... sementara implementasi tdk ada...
- krn yg selalu dibicarakan adalah hal2 kemaren.... hidup jd statis... tdk ada perkembangan yg berarti
- sangat bangga dgn kejadian2 sukses yg sdh berlalu... sampai2 lupa eksistensi diri yg kini dan disini
- memutlakkan segala sesuatu krn melakukan penafsiran secara statis
- yg paling jelas adalah.... tdk ada perubahan apapun/tdk melakukan apapun dlm hidupnya
-pengkritik yg tajam.... krn itu tadi.... penafsiran yg statis
Nah... masih 'omdo'kah kita?... atau sdh bisa membicarakan hal2 terkini...sdh bisa memahami sejarah dan kitab suci secara progresif... secara dinamis.... bukan merupakan hukum2 yg statis.... hehehe...
kalau kita sdh berada pd taraf kesadaran bahwa hidup adalah 'kini' maka terjadi 'aksi'.... 'doing'..... setelah itu.... baru kita bisa melihat masa 'esok'... berinovasi... kreatif... maju.... hehehe....
semoga bermanfaat... selamat tinggal 'omdo'.... katakan bahwa sy adalah 'kini' dan 'disini'.... selesai.

Kamis, 09 Agustus 2012

tulis sj

Kalo lg dengerin lagu melo sy jadi terbawa suasana... tp plusnya sy jd ingin menulis... hehehe...
Tapi... apa topiknya?... sering tdk ada... pokoe nulis aja.... apa sj yg ada dikepala rasanya mau dituangkan semua dlm tulisan....
Hmm... bisa dibayangkan?... tulisan spt apa jadinya?... hahaha...
Terkadang... sy jadi teringat teori2 yg begitu banyak tentang bagaimana utk mulai menulis... entah itu menulis berita... cerpen... novel... artikel... kisah... atau apalah yg semuanya mengajarkan cara menulis yg baik... dgn bahasa yg baik dan benar....
Dlm prakteknya.... semua teori2 itu sulit sy terapkan.... krn spt yg sy sebut diatas... bahwa sy suka sekali menulis kalo lg denger lagu2 melo.... (ga ada diteori)... hihihi....
Sy jg menulis asal sj.... gak pake alur yg jelas... ga pake kaidah penulisan spt yg pernah diajarkan di bhs Indonesia.... tp sy tetap ingin menulis....
Nah... cara ini pernah sy share ke mhs... utk mulai menulis... ya nulis aja... tentang apa sj... dgn bhs apa sj... dgn cara penulisan apa sj... bebas... intinya cuma menuangkan ide... gagasan... pemikiran dlm bentuk tulisan... itu sj.... beres...
Knp hrs ditulis?.... krn daya ingat kita terbatas.... kemampuan otak utk mengingat semua peristiwa/merekam sangat terbatas.... ntar malah lupa.... or kehilangan momentum... hehehe....
Itulah mengapa sy selalu mengatakan tulis sj....
Medianya?.... macam2..... yg paling umum adalah kertas.... dan hampir semua mhs punya akun fb.... di fb ada 'note'..... nah ini suatu media yg bagus utk menulis apa sj....
Saran sy ini banyak dilaksanakan oleh mhs.... walaupun masih banyak jg yg tdk.... hehehe....
Ada jg mhs yg sdh mulai menulis tp mandeg lg.... hanya nulis 1x or 2x..... hmm.... padahal utk latihan kan tdk bisa 1 or 2x sj.... hehehe
Dari beberapa tulisan mhs yg pernah sy baca di 'note' fbnya.... sy menganalisa mengapa mereka tdk melanjutkan kebiasaan nulisnya.... alias mandeg :
1. tdk punya suasana nulis yg jelas or tdk ingat/tdk tau kpn mereka umumnya ingin nulis.... spt sy td... ingin nulis kalo denger lagu melo... hahahaha...
2. mencoba mengubah bhs lisan ke bhs tulisan.... ini kan sulit... makanya ga jd nulis.... jd kalo bisanya bhs lisan... ya bhs lisan itu sj tuliskan semua.... spt tulisan sy ini kan bhs lisan.... kacau kan?.... hahaha...
3.krn ingin mengungkapkan ide dlm bhs tulisan.... makanya banyak mikir... apakah kata2nya sdh cocok blm.?.. apakah bahasanya sdh benar blm?.... apakah sdh memenuhi kalimat yg efektif.?.. dsb... dsb... lah... kpn selesainya tuh tulisan.... gak jd lg deh....
4.takut.... takut ga dibaca org... takut dibilang tulisan gak bermutu....hehehe.... spt yg sy katakan td... tulisan adalah ungkapan ide dlm bentuk tulisan.... so.... apa yg ditakutkan?.... toh ditulis or diucapkan tetap sj ide yg sama.... tp untungnya.... kalo ditulis dpt dibaca kembali sbg pengingat... kalo diucapkan sj kan bisa lupa...
Jd... tulis sj.... wong utk keperluan kita sendiri kok.... lebih gampang diingat lg.... masalah bahasa... kosa kata... tatabahasa... akan menyusul kelak.... percayalah... hahaha...
Rasanya... ingin semua kejadian... ide... gagasan... sy tuliskan... tp knp tdk semua ditulis?.... waktu.... waktu... sy sdh ngantuk.... dan sekarang sy lg denger lagu heavy metal.... wkwkwkwk....

Rabu, 01 Agustus 2012

Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.

Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit..... sptnya kalimat ini selalu berlaku dlm semua situasi....  artinya manusia akan selalu menolak yg namanya kerja... hehehe....
Hmm... Douglas McGregor dah ngomong kok dlm Teori X nya bahwa karyawan tdk menyukai kerja, malas, tdk menyukai tanggung jawab dan hrs dipaksa agar berprestasi.
Tapi.... gak semua lho.... McGregor jg cepat2 mengeluarkan teori yg berlawanan dgn teori X nya yaitu teori Y.... hehehe....
Tuaian atau panenan yg banyak itu apa sj sih?.... itu dia jiwa2 yg sangat membutuhkan uluran tangan kita.... spt... anak yatim... anak jalanan... anak yg putus sekolah.... anak2 yg dipenjara... anak2 yg tdk mampu/miskin.... dan semua anak2 dgn segala permasalahannya..... banyak kan???....
Siapa yg akan melakukan pekerjaan ini?
siapa lg kalau bukan kita.... yg memang masih produktif.... yg mendapatkan materi yg lebih dari mereka....
( duh... inspirasiku terputus.... ntar sy lanjut.... hehehe...)

Selasa, 17 Juli 2012

hilangnya 'emosional vs rasional'

Semalam gw dah nulis cukup panjang.... yah namanya tulisan kan pernyataan tertulis dari ide,pikiran,gagasan or paling tidak uneg2 lah.... hehehe.
Tapi pas gw mau baca pagi ini, ternyata tulisan itu hilang.... ini jelas krn internet flash yg gw pake lagi bermasalah... sdh diperbaiki.... bahkan membeli modem yg baru tp hasilnya masih tetap tdk bisa optimal.
Sudahlah.... mau apa lg... mungkin quotanya kudu ditambah.... yg ujung2nya duit... duit... duit.... hehehe...
Nah... masih rasional ya.... hahaha.... krn tulisan semalam mencoba mengupas suatu tindakan yg masih rasional or sdh menjurus ke emosional.... Begini ceritanya......
Sering kita bertindak yg menyatakan tindakan/perbuatan/keputusan tsb rasional.... artinya pake akal sehat... logis... tanpa kita sadari bahwa ternyata tindakan tsb sdh merupakan tindakan yg emosional.
Trus apa patokannya bahwa tindakan kita masih rasional dan tdk terjebak pd suatu tindakan yg emosional?
Nah.... agak sulit membuat suatu batasan yg tegas... tp minimal kita bisa mengamati ciri2nya ... hehehe...
Tindakan emosional dpt dicirikan kira2 sbb:
1. Tindakan/perbuatan/keputusan tsb mau kita laksanakan dgn cepat
2. Selalu menjadi bahan pemikiran yg terus menerus dan mau diselesaikan sesegera mungkin
3. Kita punya tenaga ekstra utk melakukannya... pdhal umumnya kita tdk bekerja spt itu
4. Semua cara/jalan seolah2 terbuka dan segera mengambil tindakan
5. Setelah semua kita lakukan,kita kelelahan dan timbul penyesalan or ketidakpuasan
Tindakan rasional dpt dicirikan kira2 sbb:
1. Tndakan/perbuatan/keputusan kita laksanakan sesuai kebiasaan pd umumnya,tdk tergesa2
2. Hanya dipikirkan sbg suatu tindakan biasa.... sbg tugas... sbg janji... dll... yg semua punya waktu masing2
3. Melaksanakannya spt melakukan tugas2 pd umumnya... tdk perlu tenaga ekstra
4. Semua cara dilakukan dgn prosedur yg umum... kalau hrs selesai besok ya nunggu sampai besok
5. Semua dpt kita lakukan dgn baik tanpa merasa lelah dan tdk ada penyesalan or kekecewaan
Nah... masih ingat gw ciri2 tsb... krn bukan dari pengetahuan teoritis tapi dari praktis.... hehehe...
Memang kita tdk bisa menarik garis yg tegas antara rasional dan emosional,tp minimal kita bisa melihat beberapa ciri tsb,sehingga tdk terjebak pd suatu tindakan yg menurut kita sangat2 rasional... logis... dan masuk akal tp ternyata merupakan tindakan yg sangat2 emosional.... hehehe....
Semoga membantu.... selama suatu pengetahuan tdk dpt dibantah or tdk terbantahkan... maka pengetahuan tsb adalah benar.... hahaha.... SEKIAN.

Senin, 09 Juli 2012

Masih Miskin ?

Sewaktu sy menghimbau.... atau paling tdk menyarankan... mengingatkan mhs utk selalu memperhatikan dan menolong anak2 yg miskin.... ada saja mhs yg nyeletuk.... 'sy jg orang miskin,pak'.... hehehe.... Barang kali mhs tsb bercanda... tp mungkin jg sungguh2.
Saya berpikir.... apa tolok ukur sy utk mengatakan membantu 'orang miskin'.... siapa 'orang miskin' itu... orang2 spt apa yg disebut 'miskin'?.....
Hmm.... sy berpikir praktis saja..... orang miskin ya orang2/anak2 yg dijalanan itu.... peminta2... pengamen... yg tidur di kolong jembatan... yg tdk bisa sekolah.... yg hrs bekerja walau mereka masih anak2.... dsb... dsb...
Tapi.... yg sy hadapi adalah mhs.... yg sdh terkungkung dlm tembok2 bagus yg namanya Kampus.... yg sdh terlalu lama dicekoki oleh teori2 basi.... hehehe...
Saya mengalah.... yg artinya .... sy hrs kasitau dasar teorinya..... hehehe....
menurut Wikipedia bhs Indonesia Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.
Bagaimana di Indonesia?.... 
Pemerintah telah menaikan batas garis kemiskinan dari Rp 211.726 menjadi Rp 233.740 per kapita per bulan atau naik 10,39%.( detik Finance).
Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan batas garis kemiskinan ini untuk menghitung jumlah orang miskin selama Maret 2010-Maret 2011.
 Batas garis kemiskinan  menurut Bank Dunia,yakni Rp 2.040.000,-/orang/bulan (US$1 = Rp.8500,-)...... hmm...jauh kan bedanya????.....ok.... kita ambil ukuran Indonesia aja ya.... toh yg mau kita bahas wong cilik kita.... paling tdk utk menjawab celetukan mhs yg menganggap dirinya 'miskin' tadi.... hehehe...
Jadi....seseorang dikategorikan miskin jika pengeluaran perbulan dibawah Rp 233.740.
Nah... itulah patokan seseorang dpt dikatakan miskin atau tidak.....
Mengapa Bank Dunia menetapkan angka Rp 2.040.000/orang/bulan ? dan mengapa pula Indonesia tercinta ini menetapkan angka Rp 233.740/orang/bulan ?.....lain waktu kita bahas ya.... tapi... paling tidak.... semua mhs Lepisi adalah orang2 yg tdk tergolong miskin....  hehehe..... ( utk ukuran Indonesia lo)....
Bagaimana saudara2 kita yg lain.... yg tergolong miskin itu?..... orang2 inilah yg harus kita bantu.... kita tolong.... agar mereka bisa hidup layak.... anak2nya bisa sekolah....
Semoga semua anggota FORMASI siap membantu.... sesuai dgn motto : Share and Care......

Sabtu, 30 Juni 2012

Dasar FORMASI... Forum Mhs & Alumni Lepisi

FORMASI dibentuk dgn harapan dpt mewujudkan makna/pengertian dari kata 'forum' itu sendiri yaitu 'for open discussion' .... tempat /wadah pertemuan dan utk bertukar pikiran secara BEBAS.
Sbg sebuah forum...... FORMASI adalah Kelompok Persahabatan yg sifatnya Informal.....
Nah... klop sdh.... formasi itu adalah wadah.... utk bertukar pikiran/diskusi dgn bebas.... dan bersifat informal.
wadah inilah yg paling cocok,dgn alasan bahwa.... mhs adalah anak muda yg berjiwa bebas... semakin bebas maka semakin muncul ide2... pemikiran2 yg bernas.... tdk dibatasi oleh tembok2 kampusnya...
Alumni jg perlu utk saling tukar pikiran... berdiskusi... tp sdh dibatasi oleh pekerjaan masing2... karir.... tugas sbg ibu or ayah dari anak2 mereka..... maka dipilihlah sebuah kelompok persahabatan yg memang bersifat informal.
FORMASI yg adalah wadah utk mhs dan alumni ini adalah pasangan yg serasi.... perpaduan teori dan praktek.... input dan output.... idealisme dan realisme....junior dan senior.... saling berbagi.... dan tetap peduli sesama.
Apa yg bisa dilakukan FORMASI?.... banyak.... dgn visi share and care.... berbagi dan peduli sesama.
yg dilakukan dgn cara yg sederhana yaitu....berbagi utk masyarakat yg tdk mampu dlm mengecap pendidikan secara luas.memberi bantuan ke anak2 jalanan,anak2 dari keluarga kurang mampu, rumah singga,rumah/kelompok belajar,panti asuhan,penjara anak,pendidikan di lingkungan kumuh/miskin.
Bagaimana FORMASI berpartisipasi?.... menggalang dana dan mendistribusikannya....
Caranya?....  dgn cara menyisihkan sebagian dana pd saat mhs or alumni kumpul2.... nongkrong.... temu kangen sesama alumni.... atau setiap kegiatan apapun yg dilakukan oleh mhs or alumni.
setiap mhs/alumni bekerja secara tim/kelompok .... yg bisa dikoordinir oleh ketua kelompok/timnya. misalnya kelompok tiap2 kelas.... kelompok jurusan.... tim alumni tiap2 angkatan.... dsb.
tim2 kecil inilah yg berperan utk menginformasikan ke anggota2 lainnya.
dana tdk terbatas dari mhs/alumni sj.... bisa jg dari donatur lain yg dikenal oleh mhs/alumni itu.

kegiatan FORMASI adalah kegiatan yg berkelanjutan.... sbg suatu SIKAP TETAP yg terus menerus membantu saudara2 kita yg kurang mampu.... khususnya dibidang pendidikan.
Semoga dgn FORMASI.... kepekaan sosial kita semakin baik... amin.
 
 
 

Kamis, 28 Juni 2012

Hedonis kah kita ???

Hedonis kah kita ???

by Arvadi Thoras Hutagalung on Thursday, 28 June 2012 at 14:13 ·
Tentunya... kita sering ditanya.... apa sih tujuan hidupmu?... apa yg ingin kau capai sehingga melakukan kegiatan ini dan itu?.... utk apa kamu lakukan ini?.... lakukan itu?.....
sering kita jwb.... ya utk kepuasan batin.... puas rasanya sdh mencapai apa yg kita cita2kan.... mencapai yg kita inginkan.
salah kah jwban itu?.... pastinya tidak....
tidak ada yg bisa menyalahkan kita kalau melakukan sesuatu yg membuat kita senang.... malah kita sering bilang.... ok lah lakukanlah sesukamu.... yg penting kamu senang.....
Dlm Hedonisme terkandung kebenaran yg mendalam.... manusia menurut kodratnya mencari kesenangan dan berupaya menghindari ketidaksenangan..... apa iya kita  selalu mencari kesenangan?.... apakah tdk mungkin jg kita yg membaktikan seluruh hidup kita  demi kebaikan org lain dgn niat murni dan tanpa pamrih?....
jd selama kita melakukan kegiatan2 membantu org lain.... memberi sedekah.... melayani kaum miskin.... yg motivasi akhirnya utk kesenangan diri kita..... kita termasuk hedonis..... para hedonis selalu berpikir bahwa sesuatu adalah baik krn disenangi.
hedonisme pastilah egoisme... krn hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri.... hanya kesenangan diri belaka....
lalu bagaimana kita bersikap agar tdk terjebak menjadi hedonis.... yg melakukan suatu perbuatan baik... menolong org... melayani org... ternyata hanya utk menyenangkan diri sendiri... agar dipuji... agar dianggap.... agar dikenal.... dll yg akhirnya egoisme?....
Ada jg yg bilang.... sy tdk mencari kesenangan... tp kebahagiaan.... nah apa bedanya?
menurut Aristoteles,kalau seseorang menjalankan fungsinya dgn baik... melakukan hal2 yg baik maka akhirnya dia bahagia.
Manusia mencapai kebahagiaan dgn menjalankan secara paling baik kegiatan2 rasionalnya/akal budinya.... dan tdk cukup kita melakukannya beberapa kali sj... tapi hrs sbg suatu SIKAP TETAP.
kegiatan2 rasional itu hrs dijalankan dgn disertai KEUTAMAAN (VIRTUE).... sehingga setiap perbuatan kita tdk hanya diukur dari norma dan prinsip moral sj tp apakah kita sendiri orang baik atau buruk....
keutamaan memperhatikan 'being' manusianya.... tdk sekedar 'doing' manusianya.
org yg melakukan.... doing... perbuatan2 baik spt sedekah... membantu yg miskin... memberi sumbangan uang...dll.... belum tentu adalah org yg baik.
Jadi 'doing' yg baik baru punya nilai moral baik jika 'being' nya jg baik.... dilakukan org2 yg bermoral baik..... hehehe...

Rabu, 27 Juni 2012

ojo wedi mlarat

 'ojo wedi mlarat'.... kata itu sangat melekat dibenak sy.... setelah baca trilogi novel inspirasi Dahlan Iskan 'Sepatu Dahlan' karya Khrisna Pabichara.
ini penggalan kalimat yg suka diucapakan orangtua (bpk)nya Dahlan Iskan.... 'jgn takut hidup melarat'.
pesan moral dari kalimat itu dalam.... banyak... dan dpt dimaknai macam2....
pertama... sy melihat ketegasan seorang bpk mendidik anaknya.... yg langsung mengatakan kata 'jangan'... ini perlu utk mendidik....
kedua... penerimaan.... artinya dpt menerima dan menjalani kehidupannya apa adanya secara wajar... tdk stres.... mengalir... sambil selalu beraktivitas/bekerja.... hmm.... sangat menikmati hidup...
ketiga.... iman yg kuat.... 'sugih tanpa iman'.... nggak banget....

sy jg mengutip dari blog 'psikologi motivasi & cinta kasih'suatu tekat yg 'ojo wedi mlarat' ini spt kisah berikut:
Sungguh mulia lelaki tua veteran perang di Taiwan ini. Dia rela hidup melarat, makan dan berpakaian seadanya, bahkan tidak memedulikan kesehatannya, demi menabung untuk disumbangkan ke fakir miskin.
Adalah Hong Zhong Hai, kakek 82 tahun yang pernah berlaga di perang saudara China, ditahbiskan masuk ke dalam jajaran 46 orang paling dermawan se-Asia Tenggara versi majalah Forbes. Bukannya tidak beralasan, kendati renta, dia rela berkorban demi kepentingan orang banyak.

beberapa prinsip hidupnya yg sangat luar biasa.......
  "Saya ingin hidup lebih lama lagi, sehingga saya bisa memberi lebih."
" Hidup saya sangat sederhana. Saya menghemat untuk diri sendiri, namun bersedia menyumbang."

ou..ou...ou.... luar biasa.... bagimana dgn kita?.... MARI MEMBERI LEBIH.... hehehe

Senin, 25 Juni 2012

percaya Hukum Pareto ???

Blm seminggu dimulainya FORMASI... sdh dpt menghimpun 311 members melalui fb.
Tentunya angka ini masih terbilang kecil dibandingkan jumlah mhs dan alumni Lepisi yg mencapai ribuan.
Tapi gpp... ini langkah awal.... kan anggota FORMASI bukan hanya teman2 yg punya fb... tetapi ya semua mhs dan alumni Lepisi yg sdh ada sejak 25 thn yg lalu..... ooo.... ribuan man... hehehe...

ok... sy batasi ke anggota yg ada di fb sy.... sampai hari ini ya 311 members tsb.... angka yg tdk sedikit dan sangat membanggakan utk ikut berpartisipasi di FORMASI tercinta... hehehe....

teman2... pendukung Italy?... hehehe.... sy jg punya teman seorang ekonom Itali, namanya Vilvredo Pareto.
 Hukum Pareto diperkenalkan oleh Vilvredo Pareto. Hukum ini disebut juga sebagai Hukum 20/80, atau Hukum Yang Sedikit (Law of the Few) Dimana 20% akan memberi hasil yang terbesar 80%.

apa artinya ini ?.... apa hubungannya dgn group FORMASI ?.....
tenang.... kalau kita percaya... artinya... Hanya +/- 20% anggota yang bekerja sangat produktif mengkontribusikan 80% kinerjaFORMASI....hmm.... jd yg produktif itu sekitar 62 members.....
la.... kemana teman2 yg lain..... tetap ada.... tp tdk produktif...... hehehe....

percaya hukum Pareto tsb?.... kalaupun percaya.... ini kan potensi yg besar.... so hrs dioptimalkan....
Hukum Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase terkecil (20%) yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). ..... siapa itu yg mengkontribusikan dampak terbesar??.... pastilah... ANDA.... ANDA.... dan ..... ANDA.... hehehe....

Hukum Kekekalan Energi

Hukum Kekekalan Energi

by Arvadi Thoras Hutagalung on Monday, 25 June 2012 at 19:51 ·
pasti masih ingat Hukum Kekekalan Energi kan ?....." Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan "..... yup... benar sekali.... jadi tdk ada energi yg hilang sama sekali saat kita melakukan sesuatu.... cuma berubah bentuk....
jelasnya...Jadi perubahan bentuk suatu energi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan.

nah... Energi dari suatu benda (manusia) adalah ukuran dari kesanggupan benda (manusia) tersebut untuk melakukan suatu usaha..... jelas... energi kita sangat2 melimpah.... yg disebut energi potensial....
Energi Potensial disebut juga dengan energi diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki energi. Jika benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi energi gerak.

so... mengapa energi potensial itu tdk kita ubah menjadi energi gerak utk melakukan sesuatu yg lebih dari kebiasaan sehari2? toh tdk akan ada energi yg hilang.... hehehe...
kita ubah energi itu ke bentuk yg bermanfaat utk org lain.... dgn cara terlibat langsung utk membantu anak2 yg tdk mampu misalnya ...hehehehe.... FORMASI siap sbg wadahnya....

ingat.... tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan yg kita punya... jd knp tdk.... hehehehe...
hayo teman2 FORMASI.... ide yg ada secara potensial kita gerakkan.... doing... doing.... and doing....

Sabtu, 23 Juni 2012

tgl lahir FORMASI

FORMASI lahir hari Rabu,20 Juni 2012 pukul 13.49 dgn harapan spt yg tertulis pd 'cita2 luhur'.... demikian.

Kelompok 2

Kelompok adalah dua individu atau lebih yg berinteraksi dan saling bergantung,yg saling bergabung utk mencapai sasaran2 tertentu.
Kelompok dpt bersifat formal dan informal dgn sub klasifikasi Kelompok Komando, Kelompok Tugas ( yg keduanya bersifat formal), Kelompok Kepentingan dan Kelompok Persahabatan ( yg bersifat informal).
Ciri dari Kelompok Informal adalah tidak ditetapkan oleh struktur organisasi, terbentuk secara alamiah utk kebutuhan kontak sosial.

FORMASI adalah Kelompok Persahabatan yg tentunya sifatnya Informal, yg dapat langsung terwujud tanpa direpotkan dgn struktur2 yg terasa tdk dibutuhkan.
FORMASI  adalah FORUM MAHASISWA & ALUMNI LEPISI yg diharapkan dpt mewujudkan Forum yg bernas.
Forum menurut definisi umumnya adalah :
1.a public meeting or assembly for open discussion
2. a public facility to meet for open discussion 
3.tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas
4.lembaga atau badan; wadah.

FORMASI dibentuk dgn harapan dpt mewujudkan makna/pengertian Forum tsb utk para mhs dan alumni Lepisi yaitu 'for open discussion' .... tempat /wadah pertemuan dan utk bertukar pikiran secara BEBAS.

Semoga semua mhs dan alumni Lepisi dpt memanfaatkan FORMASI ini sbg wadah yg tepat dgn SEGERA BERGABUNG.... hehehee....


Kelompok

Mengapa orang bergabung dlm suatu kelompok?
1. Keamanan : dgn bergabung dlm kelompok org dpt mengurangi ketidakamanan dlm kesendirian.
2. Status : utk pengakuan dan status utk kelompoknya.
3. Harga Diri : kelompok dpt memberikan org dgn perasaan bahwa dirinya berharga.
4. Afiliasi : utk memenuhi kebutuhan sosial.
5. Kekuatan : apa yg tdk bisa dicapai secara individu sering muncul dlm tindakan kelompok.
6. Pencapaian Tujuan : utk menyelesaikan suatu tugas.

Jumat, 22 Juni 2012

cita-cita luhur

Cita-cita Luhur
by Arvadi Thoras Hutagalung on Wednesday, 20 June 2012 at 13:49 ·

sdh lama sy ingin membentuk suatu wadah komunikasi informal yg intend utk pengembangan pendidikan dgn org2 disekitar sy secara intens tp blm pernah kesampaian.... dgn alasan klise.... blm sempat... blm ada waktu... sibuk... dll...dll... yg hanya sbg pembelaan diri dari sifat2 egois... malas.... dan tdk peduli sesama.... hehehe.

betul... hati nurani tdk bisa diingkari.... hrs diikuti... walaupun secara objektif dia salah... begitu kata teori... hehehe...
Utk tdk menjadi sekedar teori yg semakin lama semakin menggunung... mungkin ini saatnya sy praktekkan secara intens

Niat baik ini sy awali dgn org2 yg sehari2 sy jumpai.... Keluarga Besar Lepisi.... Mhs Lepisi.... Alumni Lepisi.... dgn membentuk suatu wadah yg meminimalkan sekat2... golongan2....strata sosial.... apa lagi yg namanya menyangkut ras... suku... agama... partai.... pasti sy bilang.... NO.... hehehe....

Utk itu perlu wadah... utk komunikasi informal.... muncullah kata 'FORMASI'.... Singkatan dari FORUM MAHASISWA LEPISI.
tp sewaktu sy publish di fb... ada alumni yg comment.... apakah alumni boleh gabung.... sy berpikir sejenak.... hehehe...

sy jwb.... BOLEH... dgn tetap di wadah FORMASI.... sehingga FORMASI sy create menjadi.... FORum Mahasiswa dan Alumni lepiSI..... FORMASI jg kan?.... hehehee

ok... ntar sy lanjut lg... kegiatan awal... kunjungan dan memberi bantuan ke ANAK LANGIT Tangerang.... SUKSES ya.